7 Kesenian Tradisional Bekasi yang Wajib Anak Muda Ketahui

7 Kesenian Tradisional Bekasi yang Wajib Anak Muda Ketahui

Meskipun dikenal sebagai kawasan industri , bukan berarti segala hal di Bekasi berbau modernisasi . Bekasi juga memiliki kebudayaan lokal yang dapat dinikmati . Brerikut kesenian tradisional yang dapat dijumpai di Bekasi :

  • Wayang Kulit Bekasi

Pertunjukan bayangan ini memiliki latar belakang yang hampir sama dengan wayang kulit Jawa . Tetapi bila dilihat dari segi permainan, kesenian ini lebih cenderung mengadopsi budaya Sunda . Keunikan wayang kulit asal Kabupaten Bekasi tersebut adalah adanya tokoh yang mirip dengan wayang golek seperti Cepot dan Udel .

  • Tari Topeng Bekasi

Kesenian ini tidak hanya menampilkan seni tari semata . Disana juga dipentaskan seni musik , seni vokal , seni peran , dan seni sastra . Teater rakyat ini yang juga dikenal dengan istilah Topeng Bekasi tersebut juga menyuguhkan lawakan yang bersumber dari kehidupan masyarakat sehari-hari .

  • Tanjidor Bekasi

Kesenian tanjidor di Bekasi dikenal pada abad ke-19 . Tanjidor berbeda dengan tanjidor yang ada di Jakarta maupun di Tangerang . Kesenian Tanjidor di Kabupaten Bekasi mengandung unsur Parahiyangan atau Sunda Karawitan . Sedangkan tanjidor yang berkembang di Kota Bekasi lebih kental dengan nuansa Betawi . Tanjidor Bekasi biasa dipentaskan dalam berbagai acara seperti pernikahan , khitanan , pesta maupun hajatan , hingga peringatan proklamasi kemerdekaan . Lagu yang biasa dibawakan dalam orkes tanjidor diantaranya Kramton , Bananas , Cente Manis , Keramat Karem , Merpati Putih , Surilang , dan lain sebagainya .

  • Kliningan Tanji 

Kliningan Tanji sebenarnya mirip dengan orkes tanjidor . Bedanya , dalam pertunjukannya juga dimainkan seperangkat gamelan salendro yang biasa mengiringi pertunjukan kliningan . Seperti halnya pertunjukan kliningan , dalam Kliningan Tanji penonton dapat menyaksikan juru kawih atau yang lebih dikenal dengan sebutan sinden . Para sinden akan menyanyi dengan diiringi musik gamelan salendro serta tanjidor . Alat musik tanjidor yang digunakan dalam pertunjukan Kliningan Tanji diantaranya adalah pliston dan trombon . Pertunjukan khas Bekasi tersebut juga dilengkapi dengan permainan biola . Sedangkan gamelan salendro yang turut mengiringi juru kawih menyanyi adalah bonang besar , bonang kecil , kecrek , dan jenglong . Ada juga kendang dan gong yang masing-masing satu berjumlah satu set . Lagu yang kerap ditampilkan dalam kesenian tradisional tersebut diantaranya Gaplek , Buah Kawung , Ande-Ande Lumut , dan Lembayung .

  • Calung Dalengket 

Calung Dalengket pertama kali berkembang di Kecamatan Lemah Abang . Saat ini nama Lemah Abang memang sudah tidak terdaftar dalam peta administratif Kabupaten Bekasi . Mulanya Kesenian Calung Dalengket merupakan permainan anak-anak gembala . Mereka biasa memainkannya usia musim di sawah atau ladang . Saat ini , kesenian tersebut juga dimainkan oleh orang tua dan warga lain dari berbagai kalangan usia . Calung Dalengket dimainkan secara berkelompok . Setiap kelompok terdiri dari 9 orang . Setiap anggota memainkan alat musik yang berbeda . Satu orang bertugas sebagai juru suling toleat . Demikian halnya dengan saron , kedemung , nenge , serta rebab yang juga dimainkan oleh satu orang . Sedangkan alat musik gong dimainkan oleh tiga orang . Sisanya , yaitu pemain kesembilan , bertugas sebagai pemain pengganti .

  • Samrah 

Samrah tumbuh dan berkembang di hampir seluruh daerah Jawa Barat termasuk Bekasi . Samrah mulanya bernama harmonium . Kesenian ini banyak dipentaskan pada masa penjajahan Belanda . Pagelaran musik tersebut memadukan alat musik harmonium , biola , ketipung , gitar , serta rebana sebagai pengatur irama . Kata samrah berasal dari bahaa Arab samarokh biasa ditampilkan pada saat orang-orang sedang berkumpul . Samrah tidak hanya menampilkan pertunjukan musik . Di dalamnya juga terdapat tari-tarian , pantun , teater . Waditra atau alat musik yang biasa digunakan dalam samrah adalah harmonium kaki , biola , kendang , serta rebana . Pertunjukan tersebut juga diiringi petikan dua buah gitar . Penonton juga dapat berpartisipasi dengan mengiringi pertunjukan dengan tepukan tangan . Samrah biasanya dipentaskan saat menggelar acara pernikahan , khitanan , maulid nabi , serta peringatan keagamaan lainnya .

  • Godot 

Bela diri godot berkembang di Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang . Godot berbeda dengan bela diri kebanyakan yang ada di Jawa Barat . Sejarah bela diri godot bermula di Karawang . Seni pertahanan diri tersebut diciptakan oleh Baping Tasih . Sepeninggal sang kreator , gadot dilanjutkan oelh keturunan serta murid-muridnya . Tetapi sayangnya tidak ada yang bisa menceritakan alasan bela diri tersebut dinamakan godot . Konon gerakan dalam godot terinspirasi oleh gerak menulis huruf Arab . Secara umum hanya ada empat gerakan dasar dan dua gerakan tambahan dalam seni bela diri tersebut .Setiap pembelajar bela diri godot setidaknya harus menguasai tiga gerakan dasar misalnya gobangan , tokecang , atau selap salapis . Keahlian yang diperoleh dengan mempelajari godot adalah memukul , menendang , menangkis , serta mengelak .

Writer : Debi Sundari – peserta magang bisnis online bersama PromoBekasi.Com batch 1

 

(Visited 16,116 times, 1 visits today)

1 Comment

  1. Devina

    Halo, salam kenal.
    Artikelnya menarik. Apakah ada referensi literaturnya? Kalau ada apakah boleh dibagikan ke saya untuk menambah pengetahuan lebih lengkapnya mengenai kesenian traditional Bekasi?
    Terimakasih sebelumnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *