Perjalanan Rupiah Sepanjang Masa #CintaRupiah
Cinta Rupiah – Kita menggunakan mata uang Rupiah setiap hari dan disemua transaksi. Pernahkan terfikirkan kapan Rupiah pertama kali digunakan sebagai mata uang resmi Indonesia? Rupiah yang sering disingkat menjadi Rp berasal dari bahasa Indonesia rupee yang merupakan mata uang India. Setelah Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Indonesia saat itu belum memiliki mata uang sendiri.
Di seluruh wilayah Indonesia masih beredar mata uang peninggalan Hindia Belanda, uang Jepang dan mata uang De Javasche Bank. Pemerintah akhirnya mengambil langkah strategis demi mengurangi pengaruh NICA di Tanah Air dengan memperbanyak produksi mata uang sendiri yang dinamakan Oeang Republik Indonesia (ORI).
Ketika pertama kali digunakan nilai satuan Rupiah disamakan dengan Gulden Hindia Belanda. Pada saat itu, ORI emisi 1 terbit dalam delapan seri uang kertas yaitu satu sen, lima sen, sepuluh sen, setengah rupiah, satu rupiah, lima rupiah, sepuluh rupiah, dan seratus rupiah. ORI ini juga punya sisi depan dan belakang yang bergambar ciri khas Indonesia, yaitu keris yang terhunus dan teks Undang-Undang Dasar 1945. Pada tiap lembar yang beredar, ORI ditandatangani oleh Menteri Keuangan yang menjabat dalam kurun waktu 26 September 1945 – 14 November 1945, A. A. Maramis. ORI semakin banyak digunakan di Indonesia menggantikan mata uang asing. Hingga saat ini kita juga harus selalu cinta rupiah dan hanya menggunakan rupiah di Indonesia.
Seiring dengan adanya penurunan nilai tukar rupiah satuan yang digunakan juga mengalami perubahan. Seiring dengan waktu nilai Rupiah justru semakin turun, hingga saat ini nominal Rupiah yang kita gunakan menggunakan ecahan yang cukup besar hingga 100.000. Bukan hanya nilai tukar dan nominal yang terus berubah, namun bahan dan desain rupiah juga terus mengalami perubahan. Desain yang diguakan dalam mata uang Rupiah selalu mencerminkan Indonesia dan Nasionalisme. Seperti flora dan fauna khas, misalnya melati dan komodo yang ada pada mata uang logam. Pahlawan yang selalu menghiasi uang kertas dan gambaran mengenai budaya Indonesia. Untuk itu, cintailah Rupiah karena Cinta pada Rupiah adalah cermin cinta kepada Indonesia.
foto steemit